Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 01:09:10【Sehat】700 orang sudah membaca
PerkenalanTim relawan bagian pencucian ompreng sedang bekerja di SPPG Santua Barangin Yayasan Kemala Bhayangka

Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan. Alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak
Sawahlunto (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Santua Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan higienitas ompreng melalui prosedur pencucian berlapis dan pengawasan sanitasi ketat sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Koordinator relawan bagian pencucian ompreng Eka Defrianto di Sawahlunto, Senin, mengangakan proses kebersihan wadah makanan dijalankan dengan standar higienitas pangan, mulai dari penyiraman air panas, pencucian bersabun, penggosokan, pembilasan, hingga pengeringan untuk memastikan makanan siswa aman sesuai kaidah keamanan pangan.
“Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan. Alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak,” kata Eka.
Ia menyampaikan pada awal pelaksanaan proses pencucian memakan waktu panjang, karena relawan masih beradaptasi dan fasilitas belum sepenuhnya lengkap. Namun, setelah metode diperbaiki dan mesin pengering ditambah, durasi kerja menjadi lebih efisien.
Baca juga: Cegah keracunan, Dapur SPPG di Lampung bersihkan ompreng berlapis
“Dulu mulai jam dua siang selesai jam lima subuh, sekarang bisa selesai sekitar jam 11 sampai 12 malam,” kata dia.
Eka menambahkan pemilihan sabun cuci juga diperhatikan secara khusus dengan menggunakan produk yang aman untuk wadah makanan dan ngak meninggalkan residu berbahaya bagi makanan siswa.
Relawan di SPPG Santua Barangin berjumlah 47 orang dan bekerja dengan pembagian tugas per bagian, dengan pengupahan Rp110.000 per hari serta tambahan tips bagi koordinator tim untuk memastikan komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan standar layanan publik.
Baca juga: YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal
Kesempatan menjadi relawan jadi sumber penghidupan penting bagi sebagian warga, terutama bagi mereka yang sebelumnya bekerja di sektor informal dan terdampak fluktuasi lapangan kerja.
“Biasanya saya kerja proyek bangunan, tapi sekarang proyek lagi sepi, jadi bersyukur bisa bekerja di SPPG,” katanya.
Selain memastikan tahapan kebersihan wadah makanan berjalan sesuai standar, relawan juga menerima pendampingan dari tenaga kesehatan serta pengawasan dari Polres Sawahlunto melalui Dokkes yang melakukan pemeriksaan keamanan pangan secara berkala.
Langkah tersebut menjadi bagian dari dukungan daerah untuk memastikan kualitas layanan makan bergizi bagi pelajar dalam mendukung kesehatan anak dan pencapaian generasi Indonesia Emas 2045 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Anggota DPR minta BGN pastikan keamanan bahan ompreng MBG
Suka(26933)
Artikel Terkait
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Resep Populer
Rekomendasi

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

Tips aman dan nyaman menonton konser

Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304